Konsep Diri "Penting Gak Sich"
Salah satu penentu dalam
keberhasilan perkembangan adalah Konsep Diri. Pada kali ini saya akan
menjabarkan bagaimana pentingnya konsep diri dalam kehidupan. Sebelumnya
apa sih konsep diri itu? Jenis-jenis Konsep Diri itu apa saja? Yuk
sebelum lanjut membaca mari kita simak terlebih dahulu kisah berikut.
Ada sebuah kisah yang
menarik antara si Anto dan Ahmad temannya.
Beberapa waktu yang lalu,
Anto bertemu dengan seorang teman lamanya, Ahmad namanya. Kebetulan memang Anto
diundang oleh orang tua Ahmad untuk bisa datang kerumahnya dan betemu
dengannya.. Hemm kenapa ya? Anto diundang karena Ahmad itu ternyata sedang
bingung dengan masa depanya. Dia bingung akan melanjutkan kuliah profesi
dimana, di ITB atau di UI.. hemm keren semua tuh.. Ya kebetulan memang Ahmad
anak yang pintar dan Anto mengakui hal itu.. Saingan Anto di SD. Sampailah Anto
pada mendengar cerita Ahmad. Ternyata memang Ahmad masih bingung dengan
pilhannya. Alhamdulillahnya Ahmad mengizinkan Anto berbicara, secara Ahmad kan
lebih pintar dari Anto, jadi Anto agak canggung juga berbicara dengan orang
yang lebih pintar darinya (kewajaran psikologis).. hehehe
Antopun memulai dengan
menanyakan kepada Ahmad, apa tujuan dia mengambil kuliah kembali, apakah ingin
melanjutkanya ke S2 atau hanya sebatas mengambil profesi? Hemm, Anto tidak
memaksanya untuk menjawab tetapi sepertinya Ahmad memang bimbang. Lalu Anto bertanya
pertanyaan kedua kepada Ahmad, memang dia mau jadi apa kedepanya? Antopun tidak
memaksanya untuk menjawab hanya membiarkan Ahmad untuk berfikir..
Kemudian Anto memberikan
analisis seputar dua kampus tersebut. Maklum, Anto lebih dahulu masuk ke UI daripada
Ahmad, sehingga Anto lebih paham medan. Tibalah pada sasaran Anto yang
sebenarnya. Ia ingin sekali bahwa temanya itu mendapatkan jawabnya sendiri,
tetapi dia hanya ingin memperuncing dan menunjukan jalannya.
Anto berkata kepada Ahmad, ”
Mad, sebenarnya dalam hidup kita seharunya kita mempunyai konsep diri Mad”,
Ahmad pun bingung, mungkin dia tidak paham dengan konsep diri.
“Konsep diri itu, kita mau
jadi apa kedepanya, kita mau mati seperti apa, kita mau kekayaan kita seperti
apa dan apa profesi kita kedepanya. Nah itulah konsep diri Mad”, Lanjut Anto,
Ahmad pun mendengarkan.
” Dengan adanya konsep diri,
maka kita akan mampu memilih keadaan dan mengetahui persiapan apa saja yang
harus kita kejar agar konsep diri itu bisa tercapai. Nah sekarang gw tanya
sekali lagi ma lu, lu mau jadi apa besok? Tujuan lo kuliah lagi apa? Nah dari
situ lo pasti dah ngertikan harus milih yang mana?” Ahmad hanya terdiam
Lalu Ahmad menjawab,” Bener
juga kata lo Nto, gw selama ini bingung karena gw emang ga tau gw mau jadi apa
kedepanya, gw selalu ngikutin arus dan ya gimana nasib aja membawa gw. Gw ga
tau niy besok mau ngapain n mau kemana. Giliran gw bingung gw ga tau harus
milih yang mana”
“Ya itu si saran gw Mad, lo
harus punya konsep diri dulu baru lo tau apa mau lo, semoga gw bisa bantu lo
Mad”, jawab Anto.
“Iya Nto masukan lo berharga
banget, gw masukin dalam otak gw. Dari kemaren-kemaren gw bingung mau milih UI
apa ITB? Temen-temen gw bilang ambil ITB aja, tetapi orang tua n tetangga gw
pada bilang ambil UI aja”, Lanjut Ahmad sedikit curhat.
Lalu keduanya pun mengakhiri
pertemuan mereka.
Ya Sahabat, sesungguhnya
kisah diatas menggambarkan kepada kita, pentinganya dari sebuah konsep diri.
Setidaknya dengan Konsep diri kita mempu untuk
- Mengetahui tujuan kita, sehingga jelas arah hidup kita.
- Mengetahui jalan hidup kita, sehingga kita mempunyai bingkai yang jelas dalam melangkah di hidup ini.
- Besemangat dan termotivasi untuk menjalani jalan konsep diri kita karena kita tahu ada kesuksesan ideal menanti kita di depan (definisi sukses berbeda satu sama lainya).
Nah gimana sudah ada pencerahan,
baiklah agar lebih tercerahkan saya kasih nich rangkuman tambahan. . . .
Konsep diri (self
consept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan
tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada
manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup
lainnya. Para ahli psikologi kepribadian berusaha menjelaskan sifat
dan fungsi dari konsep diri, sehingga terdapat beberapa pengertian.
Konsep diri seseorang
dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut.
Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada
akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang
berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang
bersangkutan.
Sebaliknya pandangan positif
terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan seseorang individu
memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang mudah untuk diselesaikan. Konsep
diri terbentuk dan dapat berubah karena interaksi dengan lingkungannya.
Beberapa ahli
merumuskan definisi konsep diri, menurut Burns (1993:vi) konsep diri
adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan orang-orang lain
berpendapat, mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita
inginkan. Konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri
individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat informasi
yang diberikan orang lain pada diri individu (Mulyana, 2000:7).
Pendapat tersebut dapat
diartikan bahwa konsep diri yang dimiliki individu dapat diketahui lewat
informasi, pendapat, penilaian atau evaliasi dari orang lain mengenai dirinya.
Individu akan mengetahui dirinya cantik, pandai, atau ramah jika ada informasi
dari orang lain mengenai dirinya.
Sebaliknya individu tidak
tahu bagaimana ia dihadapkan orang lain tanpa ada informasi atau masukan dari
lingkungan maupun orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari secara tidak langsung
individu telah menilai dirinya sendiri. Penilaian terhadap diri sendiri itu
meliputi watak dirinya, orang lain dapat menghargai dirinya atau tidak, dirinya
termasuk orang yang berpenampilan menarik, cantik atau tidak.
Seperti yang dikemukakan
Hurlock (1990:58) memberikan pengertian tentang konsep diri sebagai gambaran
yang dimiliki orang tentang dirinya. Konsep diri ini merupakan
gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang mereka sendiri yang
meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi dan
prestasi.
Menurut William D. Brooks
bahwa pengertian konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita
tentang diri kita (Rakhmat, 2005:105). Sedangkan Centi (1993:9)
mengemukakan konsep diri (self-concept) tidak lain tidak bukan adalah
gagasan tentang diri sendiri, konsep diri terdiri dari bagaimana kita melihat
diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan
bagaimana kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagaimana kita
harapkan.
Konsep diri didefinisikan
secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang, perasaan dan
pemikiran individu terhadap dirinya yang meliputi kemampuan, karakter, maupun
sikap yang dimiliki individu (Rini, 2002:http:/www.e-psikologi.com/dewa/160502.htm).
Konsep diri merupakan
penentu sikap individu dalam bertingkah laku, artinya apabila individu
cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini merupakan kekuatan atau dorongan
yang akan membuat individu menuju kesuksesan. Sebaliknya jika individu berpikir
akan gagal, maka hal ini sama saja mempersiapkan kegagalan bagi dirinya.
Dari beberapa pendapat dari
para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian konsep diri
adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi
kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun
lingkungan terdekatnya.
(Berbagai Sumber)
Comments
Post a Comment